Prinsip :
Melakukan penusukkan pada bagian ujung jari secara aseptis untuk mendapatkan sempel darah perifer.
Alat – alat / bahan :
- Lancet steril.
- Kapas alkohol.
- Tabung penampung ukuran mikro.
- Kapas kering.
- Mikropore.
- Penghangat tumit ( handuk hangat dsb ).
Cara kerja :
1. Dibersihkan dengan kapas alkohol 70 % bagian yang akan ditusuk, biarkan kering dengan sendirinya.
2. Bagian jari yang akan ditusuk dipegang agar tidak bergerak dan jangan diremas.
3. Tusuk dengan cepat memakai lancet steril dengan posisi lancet tegak lurus.
4. Tetes darah pertama dilap dengan kertas kering, tetes berikutnya diperlukan sebagai sempel sesuai keperluan pemeriksaan.
5. Setelah selesai diambil darahnya, bekas luka ditutup dengan kapas kering dan diplester dengan mikropore.
Pembahasan :
- Pada orang dewasa diambil pada ujung jari tangan kedua, ketiga dan keempat, anak daun telinga, pada anak – anak dan bayi diambil pada bagian ibu jari kaki dan tumit.
- Tusuklah agak dalam agar darah mudah keluar ( ± 2.4 mm ).
- Jangan menekan jari, telinga atau tumit yang ditusuk untuk mendapatkan darah karena akan bercampur dengan cairan jaringan.
- Jangan menusuk pada bagian yang sudah pernah diambil.
- Jangan menusuk paralel dengan guratan sidik jari, sebab darah akan mengalir kebawah jari dan akan sulit ditampung.
- Jika bagian tubuh yang akan diambil terasa dingin jangan ditusuk sebab darah yang akan keluar akan sedikit, sebaiknya dihangatkan dahulu.
Kesimpulan :
Sampling darah sangat dipengaruhi pemeriksaan, untuk itu hindari darah yang beku dan bercampur cairan jaringan serta hindari teknik pengambilan yang kurang baik.
Daftar Pustaka :
R. Ganda Subrata ; Penuntun Laboratorium Klinik, PT. Dian Rakyat, 1985.
0 Post a Comment:
Post a Comment