Media adalah suatu substansi yang berisi zat-zat makanan yang diperlukan untuk tumbuhnya kuman.
Fungsi media :
- Untuk mengisolasi bakteri
- Pengujian sifat-sifat fisiologi dan biokimia
- Untuk menyimpan bakteri
Syarat-syarat media yang baik :
- Mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan
- Tidak mengandung zat penghambat tumbuhnya kuman
- Steril dan PH harus sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan kuman (7,0-7,4) isotonis
Susunan umum media :
1. Ekstrat daging, kaya akan protein yang dibutuhkan dalam pertumbuhan Bakteri
2. Pepton , protein murni yang berasal dari ekstrak tumbuhan
(Bakto Pepton) digunakan sebagai sumber nitrogen dan
sumber energi
3. Gula-gula, jenis gula yang digunakan adalah dekstrase atau glukosa, laktosa, sakarosa, maltosa
dll. Diperlukan sebagai sumber hidrat arang
3. Gula-gula, jenis gula yang digunakan adalah dekstrase atau glukosa, laktosa, sakarosa, maltosa
dll. Diperlukan sebagai sumber hidrat arang
4. Agar-agar, digunakan sebagai pengeras media
5. Garam-garam, umumnya dipakai garam NaCl. Fosfor dan karbonat NaCl berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik, sedangkan garam fosfor dan karbonat sebagai bufe (pengatur PH media)
- Zat-zat warna, untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak dibutuhkan, contoh : penambahan zat warna malasel green ke dalam media M-TBC untuk mencegah kuma lain tumbuh selain M-TBC
- Serum/darah, kebanyakan bakteri patogen memerlukan tambahan makanan berupa serum/darah, misal : Sterptococcus gonococcus, meningococcus tidak akan tumbuh pada media tanpa ada darah/serum.
Jenis media berdasarkan wujudnya dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Liquid media , media yang wujudnya cair
Berfungsi untuk menyuburkan kuman
Contoh : air pepton, air boulion, blood boulion, nutrient
broth
2. Semi solid media, media yang wujudnya setengah padat
Berfungsi untuk menanam kuman sementara (media transport)
Contoh : semi solid agar, Carry and Blair, Thio glycolate, dll
Berfungsi untuk menanam kuman sementara (media transport)
Contoh : semi solid agar, Carry and Blair, Thio glycolate, dll
3. Solid media, media yang wujudnya padat
Berfungsi untuk memisalhan/mengisolir jenis kuman
Contoh : nutrient agar, blood agar, tellurite agar, endo
agar, dll
Penggolongan media berdasarkan kegunaannya terdiri dari :
· Media Transport , yaitu media sementara yang digunakan untuk mengirim sampel dari suatu tempat ke tempat
lain yang waktunya lebih dari 2 jam
Contoh : Carry dan Blair, Semi solid agar (SSA), Thio Glycolate Agar
(TGA), Sulfid Indol Motility (SIM)
· Media Enrichment , media yang digunakan untuk menyuburkan dan memperbanyak kuman
Media Enrichment dibagimenjadi 2, yaitu :
1) Universal Enrichment
Berfungsi untuk menyuburkan berbagai jenis kuman, contoh : blood boulion, air pepton, air boulion, BHIF (Brain Heart In Fuction)
2) Exclusive Enrichment
Berfungsi untuk memperbanyak satu golongan/satu jenis kuman
Contoh :
a) Selenite broth : untuk menumbuhkan kuman Salmonella dan
Shigella
b) Alcalis Pepton Water : untuk menumbuhkan kuman Vibrio
cholera
c) Telluriet cair : untuk menumbuhkan kuman diphteri
d) Laktase Broth : untuk menumbuhkan kuman Gram negatif batang
· Media Isolasi , digunakan untuk isolir/memurnikan kuman
Media Isolasi terdiri dari 3macam, yaitu :
1) Media isolasi Universal
untuk menumbuhkan semua jenis kuman, contoh : Blood Agar, Serum Agar, Tarozzi Agar
2) Media Isolasi Selektif
Yaitu untuk membedakan kuman golongan I dengan yang
lainnya, contoh : Endo Agar, Mac Conkey, Eosin Methylen
Blue Agar yaitu untuk menumbuhkan kuman golongan
Enterobacteriace kuman (-) batang
3) Media Isolasi Exclusive
Yaitu digunakan untuk mengisolir satu jenis kuman, sedangkan kuman yang lain akan mati.
Contoh =
a) Thiocyanat Bile Sakarosa Agar ( TCBSA) untuk menumbuhkan kuman Vibrio cholera
b) Salmonella Shigella Agar (SSA) untuk menumbuhkan kuman Salmonella dan Shigella
c) Telluriet Agar (TA) untuk menumbuhkan kuman diphteri
d) Bismuth Sulfit Agar (BSA) untuk menumbuhkan kuman Salmonella
· Media Pokok
Adalah media/perbenihan yang digunakan sehari-hari di lab.
Contoh : Blood Agar, air pepton, air boulion, nutrien, Blood Boulion dll
- Media Istimewa
Adalah perbenihan yang mengandung protein, vitamin dan zat-zat lain sehingga kuman cepat berkembang biak
Contoh : BB,BA, Serum Agar, Tarozzi ( media yang mengandung hati, susu, telur )
Cara menanam kuman pada media isolasi
a) cara pesat/kotak
b) cara tabur
c) cara penipisan
Media-media yang sesuai dengan Bakteri yang disangka
No | Jenis Bakteri | Media isolasi | Media Transport | Media Enrichment |
1 | Escherichia coli | DCLC Mac Conkey Agar Eosin Methyleen Blue (EMB) Endo Agar (EA) Desoxy Chobite Agar (DCA) | Lactose Broth (LB) | Lactose Broth (LB) |
2 | Shigella | MCA SSA Desoxy Chobite Citrat Agar (DCCA) EMB DLL | Carry Blair Media (CBM) | Tidak ada |
3 | Salmonella | MCA SSA DCCA EMB DLL | Carry Blair Media (CBM) | Selenitic Broth (SB) Thertiathionatie Broth (TB) |
4 | Vibrio cholera | Thiocyanat Bile Sakarosa Agar ( TCBSA) Vibrio Agar (VA) | Carry Blair Media (CBM) | Alcalis Pepton Water (APW) |
5 | Vibrio parahaemolyteus | TCBSA + NaCl 3% | Carry Blair Media (CBM) | Alcalis Pepton Water (APW) + NaCl 3% Bran Heart Iniusion Broth (BHIB) |
6 | Streptococcus | Blood Agar Base (BAB) | Bran Heart Iniusion Broth (BHIB) | |
7 | Pneumococcus | Bran Heart Iniusion Agar (BHIA) | ||
8 | Meningococcuss | DLL | ||
9 | Staphylococcus | Manitol Salt Agar (MSA) DLL | Choke Meat Medium (CMM) + NaCl 10% | |
10 | Neiseria | GC media | Stuart medium | DSA |
11 | M. tuberculosis | Lowerstain Jansen Medium (LJM) DLL Kudon Medium (KDM) | ||
12 | Clostridium | Choke Meat Medium (CMM) | ||
13 | Corynebacterium | LBS | LBS | |
14 | Pasteurella | Tryptose Agar (TA) | Tryptose Agar (TA) | |
15 | Fungi | Sabourud Maltosa Agar (SMA) | Sabourud Maltosa Agar (SMA) |
0 Post a Comment:
Post a Comment