PENDAHULUAN
Gerak pada tumbuhan ada yang diam di tempat dan ada yang bergerak, sedangkan pada hewan dan manusia umumnya dapat berpindah tempat.
GERAK PADA TUMBUHAN
Ada 2, yaitu :
1. Gerak Endonom
adalah gerak yang disebabkan faktor dari dalam tumbuhan itu sendiri contoh : gerak nutasi
2. Gerak Etionom
adalah gerak yang disebabkan karena adanya rangsangan dari luar tumbuhan macamnya : gerak nasti, gerak tropisme dan gerak taksis
a. Gerak Nasti
adalah gerak yang tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang
macam gerak nasti :
· Higronasti : air
· Termonasti : suhu
· Niktinasti : keadaan malam
· Tigmonasti : sentuhan
· Nastikompleks : suhu, cahaya, air dan zat kimia
b. Gerak Tropisme
adalah respon gerak terhadap sumber rangsangan
macam gerak tropisme :
§ Fototropisme
§ Geotropisme
§ Hidrotropisme
§ Kemotropisme
§ Tigmotropisme
c. Gerak Taksis
adalah respon gerak untuk pindah akibat rangsangan yang diterimanya
macam :
§ Fototaksis
§ Kemotaksis
GERAK PADA HEWAN
Menggunakan otot dan rangka, rangka berupa endoskeleton (veterbrata) dan eksoskeleton (averterbrata)
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Menggunakan :
1. otot (sebagai alat gerak aktif)
2. rangka (sebagai alat gerak pasif)
Fungsi Rangka :
1. pembentuk formasi tubuh
2. pembentuk persendian
3. pelekatan otot-otot
4. bekerja sebagai pengungkit
5. penyokong dan penyebar berat badan
6. proteksi
7. haemopoesis
8. fungsi imunologis
9. penyimpanan kalsium
Rangka tubuh dan bagiannya
Pengelompokan Rangka
1. Skeleton Aksial
terdiri tulang tengkorak, tulang dada, tulang rusuk dan tulang belakang
2. Skeleton Apendikuler
terdiri tulang anggota gerak atas dan bawah
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang penyusun rangka dibedakan menjadi :
1. Tulang pipa
terbagi atas bagian : epifise, metafise, diafise
sumsum tulang pipa berupa :
- sumsum tulang merah : tempat pembentukan sel darah merah
- sum-sum tulang kuning : tempat pembentukan sel-sel lemak
fungsi : persendian
terdapat : tulang alat gerak (tulang paha, tulang betis, tulang hasta)
2. Tulang pendek
terdapat : tulang telapak tangan dan kaki
3. Tulang pipih
Fungsi : melindungi struktur tubuh di bagian bawahnya
terdapat : tulang pinggul, belikat dan tempurung kelapa
4. Tulang tidak beraturan
terdapat : tulang rahang, tulang-tulang kepala dan ruas-ruas tulan belakang
Jenis tulang :
1. Tulang rawan
sifat lentur, tersusun dari kondrosit
2. Tulang sejati
sifat kompak (keras), mengandung matrik dan senyawa kalsium dan fosfat
Matrik penyusun tulang yaitu semen, kolagen dan mineral
Oksifikasi yang terjadi pada tulang pipa, misalnya pada tulang lengan adalah sebagai berikut. Mula-mula pembuluh darah masuk ke perikondrium di bagian tulang diafase. Keadaan ini merangsang sel perikondrium berkembang menjadi osteoblas dan memproduksi tulang keras di bagian lengan. Tulang lengan yang sedang berkembang ini dibungkus dengan periosteum. Bagian tengah tulang lengan kemudian terisi pembuluh darah dan osteoklas. Martiks kartilago kemudian diisi dengan kalsium dan fosfat yang dibawa oleh darah. Bagian tengah tulang mengalami pengikisan oleh osteoklas sehingga tulang membentuk rongga sum-sum. Tulang rawan terus tumbuh memanjang, yang kemudian digantikan oleh tulang spons.
Sendi adalah hubungan antar tulang
Komponen penunjang sendi :
a. ligament
b. kapsul sendi
c. tulang rawan hialin
Tipe Persendian :
1. Diartrosis : memungkinkan gerak yang sangat bebas.
§ sendi peluru
§ sendi putar
§ sendi pelana
§ sendi engsel
§ sendi luncur
2. Sinartosis : memungkinkan adanya gerakan
· sinartrosis sinkondrosis
· sinartrosis sinfibrosis
Gerak pada persendian :
1. Fleksi dan ekstensi
2. Adduksi dan abduksi
3. Supinasi dan pronasi
4. Inversi dan eversi
5. Elevasi dan depresi
Pergerakan tubuh ditentukan oleh sistem rangka dan otot
Sifat gerak ada 2, yaitu :
1. Antagonis (berlawanan)
2. Sinergis (saling menunjang)
Jenis otot ada 3 yaitu :
1. rangka
2. jantung
3. polos
Mekanisme Gerak Otot
Kontraksi otot memerlukan energi yang diperoleh dari pemecahan ATP (Adenosin Trifosfat) menjadi ADP yang ada di dalam otot (Aenosin Difosfat). Saat otot berkontraksi terus-menerus, ATP yang telah digunakan diperoleh kembali dari metabolisme anaerob.
Pada metabolisme anaerob, ATP diperoleh dari reaksi glikolisis (pemecahan glukosa). Otot yang berkontraksi terus-menerus menyebabkan reaksi glikolisis berlangsung lebih cepat. Glikolisis menghasilkan ATP dan asam piruvat. Asam piruvat selanjutnya akan diubah menjadi CO2 dan sisa-sisa buangan lain seperti asam laktat. Aktivitas otot yang terus-menerus menyebabkan asam laktat belum diangkut (dibuang) seluruhnya. Akibatnya, terjadi penumbunan asam laktat di otot. Penimbunan ini menyebabkan timbulnya rasa lelah pada otot.
Gamgguan pada sistem gerak manusia ada 2 :
1. gangguan pada sistem rangka
2. gangguan pada sistem otot
Gangguan sistem rangka terdiri :
1. gangguan fisik
fruktura terdiri atas : fruktura sederhana, fruktura kompleks, greenstik, comminuted
2. gangguan fisiologis
kelainan fungsi hormon atau vitamin, seperti rakhitis, mikrosefalus, osteoporosis, kelainan akibat suatu penyakit
3. gangguan persendian
sendi tidak berfungsi normal, terdiri atas dislokasi, terkilir, ankilosis, artritis
4. gangguan tulang belakang
perubahan posisi tulang belakang, terdiri atas scoliosis, kifosis, lordosis dan subluksasi
Gangguan pada otot terdiri :
1. atrofi
2. penurunan fungsi otot
3. hipertrofi
4. otot berkembang lebih besar dan kuat
5. hernia obdominalis, sobek
6. tetanus, kekejangan
7. distrofi otot, panyakit
8. miastenia gravis, lemah dan lumpuh
Oleh Heru Setiawan, SKM., M.Biomedik
0 Post a Comment:
Post a Comment