الجمعة، 5 يونيو 2015

Smartphone mikroskop melihat pergerakan parasit di dalam setetes darah


Para peneliti telah mengembangkan smartphone baru yang dapat digunakan sebagai mikroskop untuk mendeteksi dan menghitung infeksi cacing, cukup dengan setetes darah dan ditunjukkan dengan video. Para tim peneliti berharap teknologi baru ini bisa digunakan sebagai solusi dari perlawanan penyakit tropik yang sulit ditangani.
Hasil dari pilot study dipublikasikan dalam Science Translational Medicine menyatakan bahwa video yang dihasilkan oleh smartphone mikroskop tersebut dapat membantu paramedis dalam mendiagnosa penyakit di lapangan.
“Kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa handphone bisa digunakan untuk mikroskop, tapi ini adalah pertama kalinya sebuah perangkat yang mengkombinasikan imaging technology dengan hardware dan software yang secara otomatis untuk menjadi solusi diagnostik yang sangat lengkap”, ujar Daniel Fletcher, ketua asosiasi dan professor dari Bioengineering Universitas Kalifornia, Berkeley.
Kelebihan smartphone mikroskop dibandingkan marker molekuler atau pewarnaan flourensen adalah hasil yang didapatkan berupa penampakan gerakan parasit dan dapat dilihat secara langsung yang mana akurasinya sama dengan metode skrining konvensional.
Tim peneliti terdiri dari engineer dari Universitas Kalifornia Berkeley dan peneliti lain perwakilan NIAID (National Institute of Allergy and Infectious Diseases) dari Universitas Montpellier Prancis dan peneliti dari pusat penelitian di Yaoundé, Kamerun.
Di Kamerun, pejabat-pejabat kesehatan mereka telah berjuang untuk penanganan 2 parasit cacing yang menyebabkan penyakit river blindness (onkosersis) dan filariasis limfatik, yang ditularkan oleh lalat hitam dan nyamuk secara terus menerus.
River blindness adalah infeksi nomer 2 di dunia yang menyebabkan kebutaan. Filariasis limfatik menyebabkan elephantiasis, yang gejala khasnya yaitu bengkak yang sangat sakit, yang mana merupakan penyebab disabilitas nomor 2 di dunia. Kedua penyakit bisa diterapi secara sukses dengan obat antiparasit IVM (Ivermectin).
Namun sayangnya, proses dari pengobatan dengan IVM memiliki kesulitan dengan adanya parasit lain yaitu  Loa loa yang menyebabkan loiasis, infeksi Loa loa menyebabkan penyakit kulit dan mata yang juga merupakan parasit cacing mata afrika. Jika pasien dengan infeksi Loa loa yang tinggi di dalam darah diterapi dengan IVM dapat berkembang menjadi kerusakan otak dan kelainan neurologik lainnya.
Namun pemeriksaan hitung jumlah Loa loa pada pasien menghabiskan waktu yang banyak dan tidak praktis, karena mengharuskan paramedik menghitung cacing di dalam hapusan darah secara manual menggunakan mikroskop. Ini adalah kesulitan-kesulitan yang menyebabkan hambatan dalam promosi kesehatan masyarakat penggunakan IVM secara luas.
Mikroskop baru yang dinamakan CellScope Loa adalah terobosan baru yang mengatasi kesulitan tersebut. Untuk menciptakan alat tersebut, para peneliti mengkombinasikan smartphone dengan 3D printed plastic berdasarkan penggunakan sampel darah.
Aplikasi khusus didesain oleh peneliti sebagai kontrol dan secara otomatis menghindari human error. Sampel darah diletakkan di depan kamera, dan algoritma menganalisa gerakan caicing yang terdapat di sampel darah, kemudian menghitung jumlah cacing yang dimunculkan di layar handphone.
Waktu yang diperlukan mulai dari sampel diperiksa dengan alat hingga hasil keluar adalah sekitar 2 menit dan ditambah waktu dari penusukan jari pasien dan memasukkan darah ke dalam kapiler alat. Secara keseluruhan, CellScope Loa memberikan hasil yang cepat dan dapat memberi informasi kepada paramedik di lapangan agar diketahui apakah penggunaan IVM aman untuk pasien.
“Adanya pemeriksaan sebelum pengobatan adalah kemajuan besar dalam kontrol penyakit yang sangat melemahkan ini” ujar Vincent Resh, seorang Ekologist Akuatik dan Professor di Universitas Kalifornia, Berkeley. “Peneliti telah menghasilkan sebuah handphone dengan aplikasi yang jenius, praktis, dan sangat bermanfaat”
Para peniliti telah menvalidasi performa dan pemanfaatan alat ini dengan mencoba pada 33 pasien yang berpotensi terinfeksi Loa loa. Hasil dari smartphone mikroskop  berkorelasi dengan hasil yang diperoleh oleh metode hapusan darah tipis.
Berdasarkan hasil ini, para peneliti berencana untuk mencoba alat ini lebih lanjut, dengan mengembangkan penelitian pada sekitar 40.000 orang di Kamerun.

Sumber :  Medical News Today (Diterjemahkan oleh Dedy Arianda)

الأحد، 10 أغسطس 2014

Buku Saku Analis Kesehatan revisi ke-4

Judul Buku Saku Analis Kesehatan revisi ke-4
Penulis Dedy Arianda
Penerbit Analis Muslim Publisher
Tahun
 Ramadhan 1435 H / Juli 2014
Tebal
 : 100 halaman
Ukuran : 10x10 cm

Analis Kesehatan adalah profesi di bidang medis atau kesehatan yang fokus dalam pelayanan pemeriksaan laboratorium. Saat ini popularitas profesi ini sedang naik daun,  disebabkan oleh kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin membaik, ini terbukti dari meningkatnya permintaan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan laboratorium rutin dan  meningkatnya permintaan medical check up untuk pemeriksaan laboratorium.
Saat ini juga telah banyak dibuka sekolah-sekolah analis baru dan fakultas-fakultas yang mempelajari ilmu analis. Sehingga dengan adanya buku yang praktis dan mudah untuk dipahami akan sangat membantu untuk mempelajari berbagai macam pemeriksaan laboratorium.
Kendala yang sering terjadi saat ini adalah banyaknya para analis yang sudah lama bekerja terkadang lupa dengan materi-materi dasar tentang ilmu dasar Analis kesehatan akibat penggunaan teknologi yang serba otomatis.
Sehingga dengan terbitnya buku ini, diharapkan dapat membantu untuk merefresh kembali imu lama yang pernah dipelajari. Hingga saat ini BSAK atau Buku Saku Analis Kesehatan telah tersebar ke seluruh wilayah indonesia.
Di dalam buku ini akan ditemui begitu banyak materi-materi ilmu analis yang begitu sangat familiar dan terpenting namun sering dilupakan, karena itu dengan buku ini diharapkan dapat sangat membantu.
Apalagi BSAK didesain dengan ukuran saku sehingga sangat praktis untuk dikantongi dan dapat dibaca dimanapun. Buku ini didominasi oleh gambar-gambar yang berwarna (full colour) baik itu gambar penjelas materi, gambar mikroorganisme, hasil reaksi pemeriksaan, dsb.
Ditambah lagi hausnya analis di indonesia akan kebutuhan buku-buku analis yang asli buatan seorang analis (bukan dokter patologi klinik) dan buku buatan orang indonesia (bukan buku terjemahan) sehingga cocok dengan kurikulum yang ada di indoensia.
Buku ini dapat digunakan untuk mahasiswa Analis karena memang materi dari buku ini disari dari ilmu perkuliahan. Namun di lapangan buku ini juga sangat pas untuk SMK Analis, karena selain berisi materi yang telah dipelajari juga berisi materi yang merupakan pengembangan dari ilmu analis SMK.
Berdasarkan pengalaman di lapangan buku ini banyak digunakan pada :
1. Panduan praktek-praktek di laboraotium baik bekerja maupun pendidikan
2. Pegangan untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik di Laboratorium Klinik maupun di Rumah Sakit
3. Berisi materi UAP (Ujian Akhir Program)
4. Bermanfaat untuk Uji Kompetensi (UKOM) Analis Kesehatan
5. Dan masih banyak lagi
Pada buku revisi ke-4 ini yang berbeda dari buku sebelumnya adalah adanya perombakan baik dari segi materi maupun bahasa yang digunakan, sehingga lebih mudah untuk dipahami.
Mengapa sekarang dinamakan "revisi"? Karena ternyata orang indonesia belum banyak kesadaran dalam membaca buku. Sehingga ketika terbit edisi ke-2 dari buku ini, banyak yang mengira buku ini adalah lanjutan dari edisi pertama. Sehingga masih banyak yang menanyakan dan ingin membeli edisi pertama juga. Padahal maksud edisi adalah buku yang  sama namun direvisi isinya sehingga terdapat materi baru atau editing materi buku.
Saat ini buku revisi ke-4 lebih tebal karena terdapat penambahan materi baru. Adapun daftar isi dan beberapa contoh isi buku pada revisi ketiga dapat dilihat di bawah ini : 

Pusat pembelian buku klik di sini >>> ORDER CENTRE














Pusat pembelian buku klik di sini >>> ORDER CENTRE

Perhatian Penting :
  1. Pemesanan harus menggunakan format yang benar, wajib menyertakan kode pos.
  2. Menulis alamat selengkap mungkin agar paket pengiriman lebih cepat sampai tujuan
  3. Pembayaran dilakukan setelah mendapatkan balasan pemesanan sesuai format 


Cara Pembayaran
Pembayaran dilakukan setelah mendapatkan balasan pemesanan sesuai format di atas. Pembayaran dapat dilakukan melalui rekening berikut:
BANK BRI : A.N. Dedy Arianda = 7313-01-003219-53-9
atau
BANK MANDIRI : A.N. Dedy Arianda = 900-00-0778569-5
atau
BANK BTN : A.N. Dedy Arianda 00535-01-61-000274-8 

Setelah melakukan pembayaran melalui No. Rekening di atas, kami mohon Anda segera melakukan konfirmasi dengan menyertakan NOMINAL dan TUJUAN BANK TRANSFER (BRI/MANDIRI/BTN) kepada kami melalui no: 085697529868 (SMS/WA) atau pin BB (767BDB81) agar pengiriman barang dapat lebih cepat lagi kami lakukan. Setelah konfirmasi dari Anda kami terima, Insya Allah kami langsung mengirimkan buku pesanan Anda.
Terimakasih.

الأحد، 3 أغسطس 2014

Meja Laptop Portable Murah

Bekerja, belajar atau bermain game menggunakan laptop lebih mudah dan menyenangkan daripada menggunakan komputer dekstop. Selain harganya sekarang yang semakin lebih murah, alasan utama adalah mobilitas. Bekerja atau sekedar ngetik artikel bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Namun sayang, ketika melakukan itu semua timbul masalah baru. Saat mobile, kita kesulitan meletakkan laptop. Diletakkan di paha lama-kelamaan akan lelah dan sakit. Diletakkan dilantai, punggung kita yang sakit.

Ayo pesen sekarang sebelum kehabisan.

Cuma Rp. 150.000 (belum termasuk ongkir)

Spesifikasi Meja Laptop Portable :

  • Terbuat dari plastik composite yang kokoh, kuat, ringan dan dapat dilipat.
  • Ketinggian meja laptop portable dapat disesuaikan max. 30 cm
  • Dilengkapi dengan 2 cooling fans menggunakan power USB
  • Tersedia mouse pad, tempat bolpen dan gelas
  • Flexible (Dapat dimasukkan ke dalam tas)
  • Praktis mudah disimpan tanpa memakan tempat
  • Kompatible dengan segala ukuran Notebook
  • Ukuran produk : 285 x 316 x 36 mm
  • Sebelum dilipat :56 x 32 cm
  • Setelah dilipat : 28 x 32 cm
  • Sudut Penyangga : up to 70°
  • Berat Bersih : 1,5 Kg
  • Berat pengiriman : 2 Kg
Pemesanan ketik MEJALAPTOP#JUMLAH#NAMA#ALAMAT LENGKAP#TELP
kirim ke 085697529868 (sms/whatsapp) atau Pin:5FB58B32

Cara Pembayaran
Pembayaran dilakukan setelah mendapatkan balasan  pemesanan sesuai format di atas. Pembayaran dapat dilakukan melalui rekening berikut:
BANK BRI : A.N. Dedy Arianda = 7313-01-003219-53-9
atau
BANK MANDIRI : A.N. Dedy Arianda = 900-00-0778569-5
atau
BANK BTN : A.N. Dedy Arianda 00535-01-61-000274-8 

Setelah melakukan pembayaran melalui No. Rekening di atas, kami mohon Anda segera melakukan konfirmasi dengan menyertakan NOMINAL dan TUJUAN BANK TRANSFER (BRI/MANDIRI/BTN) kepada kami melalui no: 085697529868 (SMS/WA) atau pin BB (5FB58B32) agar pengiriman barang dapat lebih cepat lagi kami lakukan. Setelah konfirmasi dari Anda kami terima, Insya Allah kami langsung mengirimkan barang pesanan Anda.
Terimakasih.


الاثنين، 28 يوليو 2014

Bakteri pada gigi


Gigi merupakan salah satu bagian mulut yang sangat penting, selain untuk mengunyah makanan gigi juga sangat menentukan penampilan seseorang. Gigi yang penuh dengan plak akan sangat mengganggu penampilan dan kesehatan.
Bakteri sangat berperan pada proses terjadinya plak. Plak pada gigi hampir tiga perempat bagian terdiri atas berbagai macam bakteri gram- positif dan gram-negatif, termasuk bakteri fakultatif anaerob dan obligat anaerob. 
Banyaknya bakteri pada mulut seseorang tergantung pada kesehatan dan kebersihan mulut seseorang, sedangkan jenis bakterinya berbeda pada berbagai tempat dalam rongga mulut. Bakteri Streptococcus, Stafilococcus, Lactobacillus, dan bakteri bentuk filament merupakan mikroorganisme yang sering dapat diisolasi dari lesi karies yang dalam. Di antara kelompok bakteri ini ternyata streptococcus paling sering ditemukan, sehingga dikatakan bahwa bakteri ini sangat berperan pada penyakit pulpa gigi. Streptococcus yang paling sering ditemukan adalah Streptococcus mutans.
Proses pembentukan plak diawali dengan pembentukan pelikel gigi dimana pada tahap ini permukaan gigi akan dibalut oleh pelikel glikoprotein. Pelikel tersebut berasal dari saliva, cairan sulkular, produk sel bakteri, pejamu, dan debris. Kolonisasi bakteri akan dijumpai dalam waktu beberapa jam pada pelikel gigi yang didominasi oleh bakteri fakultatif gram-positif, seperti Actynomyces viscosus, Streptococcus sanguis danStreptokokus sp. 
Massa plak kemudian mengalami pematangan bersamaan dengan pertumbuhan bakteri yang telah melekat, maupun kolonisasi dan pertumbuhan spesies lainnya. Tahap akhir akan berlangsung kolonisasi sekunder dan pematangan plak. Pengkoloni sekunder adalah bakteri yang tidak turut sebagai pengkoloni awal ke permukaan gigi yang bersih, diantaranya Prevotella intermedia, Prevotella loescheii, spesies Capnocytophaga, Fusobacterium nucleatum, dan Porphyromonas gingivalis, melekat ke sel bakteri yang telah berada dalam massa plak.
Jenis bakteri yang dominan pada plak gigi adalah jenis streptokokus, sedangkan jenis bakteri yang lain ditemukan bervariasi, begitu juga jumlahnya Streptokokus mempunyai sifat-sifat tertentu dalam proses karies gigi, yaitu memfermentasi berbagai jenis karbohidrat menjadi asam sehingga mengakibatkan penurunan pH, membentuk dan menyimpan polisakarida intraseluler (levan) dari berbagai jenis karbohidrat yang dapat dipecahkan kembali oleh bakteri bila karbohidrat kurang sehingga menghasilkan asam terus menerus, membentuk polisakarida ekstraseluler (dekstran) yang menghasilkansifat-sifat adhesif dan kohesif plak pada permukaan gigi, serta menggunakan glikoprotein dan saliva pada permukaan gigi.
Plak yang terus dibiarkan akan dapat menyebabkan karies gigi dan penyakit periodontal.
Pada karies diawali dengan mengkonsumsi beberapa jenis karbohidrat makanan misalnya sukrosa dan glukosa yang kemudian diragikan oleh bakteri dan membentuk asam sehingga menyebabkan pH plak akan menurun sampai di bawah 5 dalam tempo 1-3 menit. Penurunan pH yang berulang- ulang dalam waktu tertentu akan menyebabkan demineralisasi permukaan yang rentan dan proses kariespun dimulai. Makin sering keadaan asam di bawah pH 5,5 terjadi dalam plak, makin cepat karies terbentuk dan berkembang.
Sedangkan penyakit periodontal yang merupakan penyakit infeksi diawali oleh bakteri yang terakumulasi dalam plak sehingga menyebabkan peradangan pada gingiva. Plak yang terletak pada gigi dekat gingiva, prosesnya akan berlangsung mulai dari marginal dan mengarah pada penyakit-penyakit periodontal (gingivitis marginal, periodontitis marginal, bahkan hingga abses periodontal).
Plak pada margin gingiva jika tidak dihilangkan secara cermat akan mengalami pengapuran dan menjadi keras. Plak yang mengeras ini disebut kalkulus yang tidak dapat dihilangkan dengan menggunakan sikat gigi ataupun benang gigi, namun diperlukan bantuan dokter gigi untuk menghilangkannya. Pasien dengan penyakit periodontal sering mengabaikan penyakit tersebut karena sakit pada giginya tidak mengganggu aktivitas, jarang konsultasi ke dokter gigi sehingga proses periodontal akan terus berlanjut jika tidak dikenali dan ditangani lebih lanjut. Deteksi terlambat pada proses periodontal menyebabkan pembentukan dan peradangan poket, seringkali gigi sudah goyang dan penanganan lebih sulit. 

Sumber :
www.repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28868/4/Chapter%20II.pdf
www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-230-197837169-bab%20i.pdf

الخميس، 3 يوليو 2014

Pemeriksaan Laboratorium untuk Alergi

Ilustrasi : www.allergytestinglaboratory.com.au
Alergi merupakan suatu reaksi menyimpang dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap zat/bahan yang secara normal tidak berbahaya bagi tubuh, dan melibatkan sistem kekebalan tubuh terutama antibodi imunoglobulin E (IgE). Alergi bisa terhadap makanan, hewan, jamur, obat, dan lain-lain.
Alergi terjadi karena pengaruh faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup tidak sehat. Para ahli
juga menyebutkan alergi sebagai gangguan imunitas tubuh akibat kelainan genetika.
Adapun gejala alergi yaitu :
- Mata merah, bengkak, dan berair
 - Hidung mengeluarkan banyak lendir dan bersin saluran napas berlendir, batuk, sesak
napas, napas berbunyi (seperti asma)
 - Lambung / usus halus menjadi lebih aktif, sehingga menyebabkan diare dan gangguan
pencernaan lainnya
 - Persendian terasa sakit, kemerahan, dan bengkak
 - Kulit menjadi berbercak merah / timbul biduran disertai dengan rasa gatal
Diagnosis alergi dapat ditetapkan berdasarkan gejala yang dialami dan kemungkinan alergen penyebab, pe­meriksaan fisik untuk melihat gejala alergi yang tampak, dan apabila masih terdapat keraguan harus dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium untuk gejala antara lain :
1.      Hitung eosinofil total
Pemeriksaan hitung eosinofil total perlu dilakukan untuk menunjang diagnosis dan mengevaluasi pengobatan penyakit alergi. Eosinofilia apabila dijumpai jumlah eosinofil darah lebih dari 450 eosinofil/µL. Hitung eosinofil total dengan kamar hitung lebih akurat dibandingkan persentase hitung jenis eosinofil sediaan apus darah tepi dikalikan hitung leukosit total. Eosinofilia sedang (15%-40%) didapatkan pada penyakit alergi, infeksi parasit, pajanan obat, keganasan, dan defisiensi imun, sedangkan eosinofilia yang berlebihan (50%-90%) ditemukan pada migrasi larva.
2.      Hitung eosinofil dalam secret
Peningkatan jumlah eosinofil dalam apusan sekret hidung merupakan indikator yang lebih sensitif dibandingkan eosinofilia darah tepi, dan dapat membedakan rinitis alergi dari rinitis akibat penyebab lain. Meskipun demikian tidak dapat menentukan alergen penyebab yang spesifik. Eosinofilia nasal pada anak apabila ditemukan eosinofil lebih dari 4% dalam apusan sekret hidung, sedangkan pada remaja dan dewasa bila lebih dari 10%. Hitung eosinofil juga dapat dilakukan pada sekret bronkus dan konjungtiva.
3.      Kadar serum IgE total
Peningkatan kadar IgE serum sering didapatkan pada penyakit alergi sehingga seringkali dilakukan untuk menunjang diagnosis penyakit alergi. Pasien dengan dermatitis atopi memiliki kadar IgE tertinggi dan pasien asma memiliki kadar IgE yang lebih tinggi dibandingkan rinitis alergi. Kadar IgE total didapatkan normal pada 50% pasien alergi, dan sebaliknya meningkat pada penyakit non-alergi (infeksi virus/jamur, imunodefisiensi, keganasan).
4.      Kadar IgE spesifik
Pemeriksaan kadar IgE spesifik untuk suatu alergen tertentu dapat dilakukan secara in vivo dengan uji kulit atau secara in vitro dengan metode RAST (Radio Allergosorbent Test), ELISA(Enzyme-linked Immunosorbent Assay), atau RAST enzim. Kelebihan metode RAST dibanding uji kulit adalah keamanan dan hasilnya tidak dipengaruhi oleh obat maupun kelainan kulit. Hasil RAST berkorelasi cukup baik dengan uji kulit dan uji provokasi, namun sensitivitas RAST lebih rendah

Referensi
www.prodia.co.id/penyakit-dan-diagnosa/alergi/pdf
www.saripediatri.idai.or.id/pdfile/11-3-5.pdf
www.prodia.co.id/alergi

الثلاثاء، 29 أبريل 2014

Dengan Alat ini semua pasien pria bisa periksa sperma sendiri

Ilustrasi : trakfertility.com
Teknologi yang semakin canggih membuat semua pemeriksaan Laboratorium semakin mudah dilakukan. Bahkan pada akhir-akhir ini penemuan-penemuan alat pemeriksaan laboratorium diarahkan kepada kemandirian pasien untuk memeriksa sendiri tanpa memerlukan tenaga Analis Kesehatan lagi.

Saat ini ilmuwan telah menemukan perangkat portabel untuk menguji kesuburan para pria. Cara ini dianggap sebagai solusi bagi pria yang sungkan menguji kesuburan mereka ke dokter. Cukup berada di rumah, pria dapat menguji kualitas spermanya. 

Melansir Daily Mail edisi Senin 28 April 2014, dua peneliti Amerika Serikat, Greg Sommer dan Ulrich Schaff menamakan perangkat itu TrakFertility. 

Perangkat ini diklaim bisa mendeteksi hasil kesuburan sperma dalam hitungan menit. Peneliti menegaskan, hasilnya pun seakurat dengan pemeriksaan laboratorium.

Tak cukup membuat perangkatnya saja, kedua peneliti juga tengah mengerjakan aplikasimobile yang memungkinkan pria mempelajari hasil uji melalui ponsel mereka. Jika belum puas dengan hasil, setidaknya tes itu bisa jadi bekal saat berkonsultasi dengan dokter. 

"Perangkat ini memungkinkan seseorang menguji dan melacak kesuburan mereka dari kenyamanan dan privasi rumah mereka," jelas Sommer dalam Jurnal Albuquerque.

Sistem perangkat disebutkan akan bekerja secara mudah untuk dianalisa. "Ini adalah sistem diagnosa yang portabel dan mudah digunakan, dengan keakuratan tes laboratorium klinis," tambah Sommer. 

Bersama rekan penelitinya, Sommer tengah fokus memasarkan perangkat mereka ke konsumen dengan kemitraan perusahaan medis. Produk diperkirakan bisa dipasarkan pada awal tahun depan. 

Sommer mengatakan perangkat itu bisa jadi solusi uji kesuburan yang selama ini hanya fokus pada wanita saja. "Jadi kami ingin membantu orang hamil dalam cara yang yang tak pernah dilakukan sebelumnya."

Selama pengujian, uniknya tercatat satu dari lima orang yang menjalani tes memiliki jumlah sperma rendah yang dapat mengganggu pembuahan. 

Kisah temuan perangkat itu tercetus saat keduanya membuat perangkat portabel untuk menguji kesuburan pria saat keduanya bekerja di Laboratorium Nasional Sandia di California. Di laboratorium ini, keduanya menciptakan perangkat yang cepat mendeteksi racun atau ancaman biologis lainnya dalam keadaan darurat.

Selanjutnya, keduanya mendapatkan lisensi teknologi dari laboratorium itu untuk mendirikan perusahaan start-up, SandStone Diagnostic Inc. Perusahaan ini dikhususkan mengembangkan seperangkat uji kesuburan. Akhirnya dinamakan TrakFertility.

Sumber : www.teknologi.news.viva.co.id/news/read/500288-pria-bisa-uji-sperma-di-rumah-dengan-alat-ini

الاثنين، 14 أبريل 2014

Memipet Darah dengan Mulut


Memipet darah melalui mulut biasanya dilakukan pada pemeriksaan yang menggunakan pipet seperti pemeriksaan LED (Laju Endap Darah), pemeriksaan hemoglobin cara Sahli, dan pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan darah darah ini dilakukan di laboratorium hematologi sederhana, entah alasan apa atau karena keterbatasan alat sehingga banyak yang masih menggunakan cara yang sangat ekstrim yaitu menghisap darah dengan mulut. Di Indonesia mungkin teknik ini sudah punah 6 tahun belakangan ini.

Tapi sampai sekarang belum diketahui secara pasti apakah teknik itu sudah benar-benar punah atau masih diajarkan hingga saat ini. Hal ini juga mungkin dimaklumi karena belum terpikir menggunakan alat bantu atau alasan lainnya, sehingga teknik ini masih diajarkan dan diujikan ketika ujian praktek. Cara ini tentu sangat berbahaya, apalagi jika diterapkan dalam lingkungan kerja.

Foto di atas adalah bukti sejarah memang pernah ada yang melakukannya. Atau mungkin kamu juga adalah satu praktisinya? Atau jangan-jangan kamu adalah satu korban korban menghisap darah hingga masuk ke mulut? Mengerikan bukan.

Apalagi kita tentu mengetahui bahwa darah merupakan media terbaik untuk pertumbuhan bakteri. Jika cara ini masih diterapkan di rumah sakit tentu sangat melanggar SOP. Jika kamu masih melakukannya ada baiknya memeriksakan diri dari kemungkinan penyakit menular lewat darah. Khawatir kamu sudah menjadi carrier berbagai macam penyakit.

Oleh : www.twitter.com/AnalisMuslim