الأحد، 14 أبريل 2013

Leptospira pada minuman kaleng



Pernah dengar berita tentang minuman kaleng yang dikencingi tikus dan menyebabkan kematian?
Berita tersebut memang terbukti hoax alias tidak benar. Karena jika kita mempelajari lebih dalam tentang si bakteri Leptospira, membutuhkan waktu inkubasi penyakit yang cukup lama. Tidak serta merta menyebabkan kematian. Masa inkubasi Leptospirosis pada manusia yaitu 2 – 26 hari. Infeksi Leptospirosis mempunyai manifestasi yang sangat bervariasi dan kadang tanpa gejala, sehingga sering terjadi kesalahan diagnosa
Perjalanan penyakit Leptospira terdiri dari 2 fase, yaitu fase septisemik dan fase imun. Pada periode peralihan fase selama 1-3 hari kondisi penderita membaik. Selain itu ada Sindrom Weil yang merupakan bentuk infeksi Leptospirosis yang berat.
Gejala dini Leptospirosis umumnya adalah demam, sakit kepala parah, nyeri otot, merah, muntah dan mata merah. Aneka gejala ini bisa meniru gejala penyakit lain seperti selesma, jadi menyulitkan diagnosa. Malah ada penderita yang tidak mendapat semua gejala itu.
Ada penderita Leptospirosis yang lebih lanjut mendapat penyakit parah, termasuk penyakit Weil yakni kegagalan ginjal, sakit kuning (menguningnya kulit yang menandakan penyakit hati) dan perdarahan masuk ke kulit dan selaput lendir. Pembengkakan selaput otak atau Meningitis dan perdarahan di paru-paru pun dapat terjadi. Kebanyakan penderita yang sakit parah memerlukan rawat inap.  Leptospirosis yang parah dan telah menginfeksi serta terjadi kegagalan organ-organ penting seperti otak, ginjal, dll bisa menyebabkan kematian.
Tapi untuk kehati-hatian, memang sebaiknya jika mengkonsumsi apapun dibersihkan terlebih dahulu minimal dengan air bersih.

الأحد، 7 أبريل 2013

Sedikit tentang Makrofag dan kehebatannya


Makrofag berasal dari sel induk yang berada dalam sumsum tulang belakang, monoblas akan mengalami pembelahan untuk berubah menjadi promonosit. Selanjutnya promonosit akan membelah menghasilkan monosit yang  akan dilepaskan dalam peredaran darah.
Monosit yang berimigrasi kedalam jaringan ikat tempat mereka menjadi  matang disebut makrofag. Makrofag merupakan sel yang bergerak aktif yang memberi respon terhadap rangsang kemotaksis, fagosit aktif dan mampu mematikan serta mencerna partikel asing.
Makrofag merupakan komponen penting yang tersebar secara luas dalam tubuh pada keadaan normal. Hal ini diketahui dari istilah sistem retikuloendotelial (RES) untuk menyatakan adanya sel-sel berinti satu yang juga mempunyai sifat-sifat yang sama, yaitu fagositosis. RES disebut sistem monosit-makrofag karena nama tersebut lebih deskriptif. RES merupakan kelompok besar sel fagosit mononuklear yang berkaitan erat dengan anggota-anggota sistem yang lebih mobil.
Fungsi penting sistem tersebut menyangkut aktivitas fagositosis yang hebat dari sel-sel komponennya. Sel-sel ini membersihkan darah, limfa, dan ruang-ruang interstisial dari partikel asing. Jika kita menyuntikan berjuta-juta mikroorganisme ke dalam sirkulasi darah, maka dalam waktu beberapa jam akan disingkirkan oleh berjuta-juta makrofag yang berkedudukan strategis di sekitar tubuh.
Makrofag dalam rongga tubuh dan jaringan penyambung melakukan fungsi yang mirip polisi. Pengambilan partikel asing oleh makrofag merupakan langkah pertama yang penting dalam peristiwa yang berpengaruh pada respon imun (Price, 1994)