Tripel fosfat adalah salah satu kristal yang dapat dijumpai pada urin normal. Kristal ini berbentuk prisma empat persegi panjang seperti tutup peti mati (kadang-kadang juga berbentuk seperti daun atau bintang), tripel fosfat tak berwarna dan larut dalam asam cuka encer. Tripel fosfat dapat ditemukan pada semua pH, namun pembentukan kristal ini pada pH netral ke basa. Kristal dapat muncul di urin setelah mengkonsumsi makan tertentu (buah-buahan). Infeksi saluran kemih oleh bakteri penghasil urease (missal : Proteus vulgaris) dapat mendukung pembentukan kristal hingga menjadi urolithiasis (batu ginjal) dengan meningkatkan pH urin dan meningkatkan amonia bebas.
إظهار الرسائل ذات التسميات LABORATORIUM. إظهار كافة الرسائل
إظهار الرسائل ذات التسميات LABORATORIUM. إظهار كافة الرسائل
الجمعة، 1 يناير 2016
الأربعاء، 23 ديسمبر 2015
Cairan Tubuh
![]() |
ilustrasi : www.tipshacker.com |
Cairan tubuh memiliki komposisi yang sangat beragam, namun masing-masing cairan tubuh menghasilkan elemen-elemen yang khusus. Cairan tubuh sangat ditentukan oleh air dan elektrolit dalam mengatur berbagai komposisi cairan dan sirkulasi di dalam tubuh. Air dan elektrolit memiliki peran yang krusial di berbagai proses metabolisme. Air masuk kedalam tubuh melalui minuman dan atau makanan dan bisa juga melalui proses metabolisme seluler. Sebagai contoh, air dari oksidasi bisa menghasilkan sekitar 300 mL air per hari.
Persentase total cairan tubuh berbeda-beda, sesuai dengan kondisi tubuh seseorang dan dipengaruhi oleh umur, kondisi lemak tubuh, jenis kelamin, dll. Perbedaan persentase cairan tubuh berdasarkan umur :
- Bayi (baru lahir) = 75%
- Dewasa
- Pria (20-40 tahun) = 60 %
- Wanita (20-40 tahun) = 50 %
- Usia Lanjut = 45-50%
Cairan tubuh dibagi menjadi :
1. Cairan intraseluler (di dalam sel) sekitar 65%
2. Cairan ekstraseluler (di luar sel), sekitar 35%
Cairan ekstraseluler dapat dibagi lagi menjadi :
1) Cairan interstitial (di antara jaringan), sekitar 25%
2) Cairan transelular (cairan sekresi khusus di dalam berbagai rongga tubuh seperti cairan serebrospinal, cairan intraokuler, sekresi saluran cerna, membran serosa, cairan lambung, kandung kemih, dsb), sekitar 1-2%
3) Cairan intravaskuler (plasma), sekitar 5-8%
Cairan biasanya bergerak di dalam tubuh karena berbagai kondisi tertentu dan kondisi tubuh. Komposisi elektrolit dan enzim pada cairan intraseluler berbeda dengan cairan ekstraseluler, sehingga memahami perbedaan ini dapat membantu dalam memahami proses penyakit. Misalnya, kadar kalium lebih tinggi di dalam sel daripada di luar sel dan kadar natrium juga berbeda antara cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler, namun pada kondisi tertentu karena dipengaruhi oleh batas membran dan jaringan, maka konsentrasinya dapat berubah. Dengan melakukan pemeriksaan kimia dan pemeriksaan elemen seluler, dapat membantu mendiagnosis dan memantau kondisi pasien. Secara umum, pemeriksaan cairan tubuh bermanfaat untuk menilai peradangan, infeksi, keganasan, dan perdarahan.
السبت، 12 ديسمبر 2015
Kimia Klinik seri 1
Judul : Kimia Klinik seri 1
Penulis : Dedy Arianda, Amd.AK, S.Si
Penerbit : AM-Publishing
Tahun : Rabi’ul Awwal 1436 H/ Desember 2015
Tebal : 119 halaman
Ukuran : 14x20 cm
Harga : Rp. 40.000,-
ATLM/Analis Kesehatan kekurangan referensi dan buku-buku tentang Laboratorium Medik, nah Tim kita sekarang lagi berjuang untuk menulis sebanyak-banyaknya buku-buku yang update dan modern tentangTeknologi Laboratorium Medik - TLM. Dan alhamdulillah sekarang baru selesai buku Kimia Klinik seri 1, yang sebelumnya juga kita sudah menjual Buku Saku Analis Kesehatan. Jadi, di buku baru ini lebih enak dilihat dan dipelajari. Yuk order buku yang baru banget dirilis ini :)
Daftar Isi :
Kata Pengantar 4
Daftar Isi 5
Pendahuluan 6
SISTEM URINARIA 8
Letak Ginjal 10
Struktur dan Bagian-bagian Ginjal 11
Sirkulasi Darah Di Ginjal 15
Persyarafan Ginjal 18
Mekanisme Pembentukan Urin 18
PEMERIKSAAN URINALISA 22
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan urin. 23
Tujuan Pemeriksaan Urin. 24
Jenis sampel urin. 25
Wadah Spesimen. 27
Prosedur Pengumpulan. 27
Pengawet Urin. 34
Pemeriksaan Makroskopis Urin. 36
Pemeriksaan Mikroskopis Urin. 47
Pemeriksaan Kimia Urin. 75
Pemeriksaan Carik Celup. 100
Pemeriksaan Kultur Urin. 106
Pemeriksaan GFR. 108
Pemeriksaan Fungsi Tubulus 114
Daftar Pustaka. 118
Sumber Gambar 119
Contoh Isi buku :
Beli langsung via Whatsapp klik di sini
CARA BELI DAN DAFTAR BUKU LAINNYA LIHAT DISINI
Perhatian Penting :
- Pemesanan harus menggunakan format yang benar, wajib menyertakan kode pos.
- Menulis alamat selengkap mungkin agar paket pengiriman lebih cepat sampai tujuan
- Pembayaran dilakukan setelah mendapatkan balasan pemesanan sesuai format
Pertama kirim pesan dengan format : BKK#JUMLAH#NAMA#ALAMAT#KODEPOS#TELP kirim ke : 085697529868 (SMS/WA) atau pin BB (767BDB81)
harga 1 buku = Rp 40.000 (Belum termasuk Ongkos Kirim, dapat dikirim ke seluruh wilayah Indonesia melalui POS/ JNE)
Cara Pembayaran :
harga 1 buku = Rp 40.000 (Belum termasuk Ongkos Kirim, dapat dikirim ke seluruh wilayah Indonesia melalui POS/ JNE)
Cara Pembayaran :
Pembayaran dilakukan setelah mendapatkan balasan pemesanan sesuai format di atas. Pembayaran dapat dilakukan melalui rekening berikut:
BANK BRI : A.N. Dedy Arianda = 7313-01-003219-53-9
atau
BANK MANDIRI : A.N. Dedy Arianda = 900-00-0778569-5
atau
BANK BTN : A.N. Dedy Arianda 00535-01-61-000274-8
Setelah melakukan pembayaran melalui No. Rekening di atas, kami mohon Anda segera melakukan konfirmasi dengan menyertakan NOMINAL dan TUJUAN BANK TRANSFER (BRI/MANDIRI/BTN) kepada kami melalui no: 085697529868 (SMS/WA) atau pin BB (767BDB81) agar pengiriman barang dapat lebih cepat lagi kami lakukan. Setelah konfirmasi dari Anda kami terima, Insya Allah kami langsung mengirimkan buku pesanan Anda.
Terimakasih.


BANK BRI : A.N. Dedy Arianda = 7313-01-003219-53-9
atau
BANK MANDIRI : A.N. Dedy Arianda = 900-00-0778569-5
atau
BANK BTN : A.N. Dedy Arianda 00535-01-61-000274-8
Setelah melakukan pembayaran melalui No. Rekening di atas, kami mohon Anda segera melakukan konfirmasi dengan menyertakan NOMINAL dan TUJUAN BANK TRANSFER (BRI/MANDIRI/BTN) kepada kami melalui no: 085697529868 (SMS/WA) atau pin BB (767BDB81) agar pengiriman barang dapat lebih cepat lagi kami lakukan. Setelah konfirmasi dari Anda kami terima, Insya Allah kami langsung mengirimkan buku pesanan Anda.
Terimakasih.


Spesimen pediatrik
Spesimen pediatrik adalah sampel urin yang diambil dari anak-anak dengan wadah khusus dikarenakan pengambilan urin pada anak-anak terkadang agak sulit. Pengambilan spesimen pediatrikdibutuhkan peralatan yang lembut,kantong plastik dengan perekat kulit yang hypoallergenic untuk melekat pada daerah genital dari anak laki-laki maupun perempuan pada saat mengumpulkan spesimen rutin.Prosedur pembersihan dan tempat penampung spesimen harus sterildan tidak menyentuh bagian dalamtempat penampungan ketika memasangnya. Untuk pengujian kuantitatif, tempat penampungan sampel yang tersediaharus memudahkan tabunglain terpasang dan dapat dipindahkan ke wadah yang lebih besar.Persyaratan dari alat penampung spesimen pediatrik adalah :
ü Alat penampung harus tertutup rapat pada saat penampungan urin, dengan bentuk cocok disesuaikan dengan anatomi anak
ü Alat penampung didesain untuk memudahkan proses pengambilan urin pada pasien anak kecil atau pasien yang memerlukan perlakuan yang sama.
ü Permukaan perekat menahan dengan aman, mudah dilepas dan dilipat sehingga aman ketika jatuh dan dikirim ke laboratorium.
ü Desain yang cocok untuk bayi perempuan dan laki-laki.
ü Diproses dari bahan medis dengan perekat rendah alergi yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit halus dari bayi
ü Steril, tidak toksik dan bebas penyakit.
Prosedur pengambilan spesimen pediatrik :
1) Untuk bayi dan anak kecil, penampung urin khusus dilekatkan ke kulit sekeliling area uretal.
2) Ketika penampungan selesai, urin dituang ke dalam gelas penampung atau dipindahkan langsung kedalam tabung sementara dengan selang perantara. Urin yang diperoleh dari popok tidak direkomendasikan untuk pemeriksaan karena kontaminasi dari bahan popok yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan.
الخميس، 13 أغسطس 2015
Buku Saku Analis Kesehatan/ TLM revisi ke-5
Judul : Buku Saku Analis Kesehatan revisi ke-5
Penulis : Dedy Arianda, Amd.AK, S.Si
Penerbit : Analis Muslim Publisher
Tahun : Ramadhan 1436 H / Juni 2015
Tebal : 100 halaman
Tahun : Ramadhan 1436 H / Juni 2015
Tebal : 100 halaman
Ukuran : 10x10 cm
Analis Kesehatan yang saat ini sudah berganti nama menjadi Teknologi Laboratorium Medik (TLM) adalah profesi di bidang medis atau kesehatan yang fokus dalam pelayanan pemeriksaan laboratorium. Saat ini popularitas profesi ini sedang naik daun, disebabkan oleh kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin membaik, ini terbukti dari meningkatnya permintaan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan laboratorium rutin dan meningkatnya permintaan medical check up untuk pemeriksaan laboratorium.
Saat ini juga telah banyak dibuka sekolah-sekolah Analis Kesehatan/ TLM baru dan fakultas-fakultas yang mempelajari ilmu Laboratorium Medik. Sehingga dengan adanya buku yang praktis dan mudah untuk dipahami akan sangat membantu untuk mempelajari berbagai macam pemeriksaan laboratorium.
Kendala yang sering terjadi saat ini adalah banyaknya para analis yang sudah lama bekerja terkadang lupa dengan materi-materi dasar tentang ilmu dasar Laboratorium Klinik/ Laboratorium Medik akibat penggunaan teknologi yang serba otomatis.
Sehingga dengan adanya buku ini, diharapkan dapat membantu untuk merefresh kembali imu lama yang pernah dipelajari. Hingga saat ini BSAK atau Buku Saku Analis Kesehatan telah tersebar ke seluruh wilayah indonesia.
Di dalam buku ini akan ditemui begitu banyak materi-materi ilmu Laboratoium Klinik/ Medik yang begitu sangat familiar dan sangat penting namun sering dilupakan, karena itu dengan buku ini diharapkan dapat sangat membantu masalah kendala tersebut.
Apalagi BSAK didesain dengan ukuran saku sehingga sangat praktis untuk dikantongi dan dapat dibaca dimanapun saja. Buku ini didominasi oleh gambar-gambar yang berwarna (full colour) baik itu gambar penjelas materi, gambar mikroorganisme, hasil reaksi pemeriksaan, dsb.
Ditambah lagi hausnya para Analis Kesehatan/ TLM di indonesia akan kebutuhan buku-buku mengenai Laboratorium Klinik yang asli buatan seorang Analis Kesehatan/ TLM (bukan dokter patologi klinik) dan buku tulisan orang indonesia (bukan buku terjemahan) sehingga cocok dengan kurikulum yang ada di indoensia.
Buku ini dapat digunakan untuk mahasiswa Analis Kesehatan/ TLM karena memang materi dari buku ini disari dari ilmu perkuliahan. Namun di lapangan buku ini juga sangat pas untuk SMK Analis Kesehatan, karena selain berisi materi yang telah dipelajari juga berisi materi yang merupakan pengembangan dari ilmu analis SMK.
Berdasarkan pengalaman di lapangan buku ini banyak digunakan pada :
1. Panduan praktek-praktek di laboraotium baik bekerja maupun pendidikan
2. Pegangan untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik di Laboratorium Klinik maupun di Rumah Sakit
3. Berisi materi UAP (Ujian Akhir Program)
4. Bermanfaat untuk Uji Kompetensi (UKOM) Analis Kesehatan
5. Dan masih banyak lagi
Pada buku revisi ke-5 ini yang berbeda dari buku sebelumnya adalah penamabahan gambar-gambar berwarna agar lebih mempermudah penjelasan materi
Mengapa sekarang dinamakan "revisi"? Karena ternyata orang indonesia belum banyak kesadaran dalam membaca buku. Sehingga ketika terbit revisike-2 dari buku ini, banyak yang mengira buku ini adalah lanjutan dari buku pertama. Sehingga masih banyak yang menanyakan dan ingin membeli buku pertama juga. Padahal maksud revisiadalah buku yang sama namun direvisi isinya sehingga terdapat materi baru atau editing materi buku. Adapun daftar isi dan beberapa contoh isi buku pada revisi ketiga dapat dilihat di bawah ini :
Pusat pembelian buku klik di sini >>> ORDER CENTRE
Perhatian Penting :
- Pemesanan harus menggunakan format yang benar, wajib menyertakan kode pos.
- Menulis alamat selengkap mungkin agar paket pengiriman lebih cepat sampai tujuan
- Pembayaran dilakukan setelah mendapatkan balasan pemesanan sesuai format
Pemesanan dilakukan dengan cara :
Pertama kirim pesan dengan format : BSAK#JUMLAH#NAMA#ALAMAT#KODEPOS#TELP kirim ke : 085697529868 (SMS/WA) atau pin BB (767BDB81)
harga 1 buku = Rp 30.000 (Belum termasuk Ongkos Kirim, dapat dikirim ke seluruh wilayah Indonesia melalui POS/ JNE)
harga 1 buku = Rp 30.000 (Belum termasuk Ongkos Kirim, dapat dikirim ke seluruh wilayah Indonesia melalui POS/ JNE)
Cara Pembayaran
Pembayaran dilakukan setelah mendapatkan balasan pemesanan sesuai format di atas. Pembayaran dapat dilakukan melalui rekening berikut:
BANK BRI : A.N. Dedy Arianda = 7313-01-003219-53-9
atau
BANK MANDIRI : A.N. Dedy Arianda = 900-00-0778569-5
atau
BANK BTN : A.N. Dedy Arianda 00535-01-61-000274-8
Setelah melakukan pembayaran melalui No. Rekening di atas, kami mohon Anda segera melakukan konfirmasi dengan menyertakan NOMINAL dan TUJUAN BANK TRANSFER (BRI/MANDIRI/BTN) kepada kami melalui no: 085697529868 (SMS/WA) atau pin BB (767BDB81) agar pengiriman barang dapat lebih cepat lagi kami lakukan. Setelah konfirmasi dari Anda kami terima, Insya Allah kami langsung mengirimkan buku pesanan Anda.
Terimakasih.
الخميس، 3 يوليو 2014
Pemeriksaan Laboratorium untuk Alergi
![]() |
Ilustrasi : www.allergytestinglaboratory.com.au |
Alergi merupakan suatu reaksi menyimpang dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap zat/bahan yang secara normal tidak berbahaya bagi tubuh, dan melibatkan sistem kekebalan tubuh terutama antibodi imunoglobulin E (IgE). Alergi bisa terhadap makanan, hewan, jamur, obat, dan lain-lain.
Alergi terjadi karena pengaruh faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup tidak sehat. Para ahli
juga menyebutkan alergi sebagai gangguan imunitas tubuh akibat kelainan genetika.
Adapun gejala alergi yaitu :
- Mata merah, bengkak, dan berair
- Hidung mengeluarkan banyak lendir dan bersin saluran napas berlendir, batuk, sesak
napas, napas berbunyi (seperti asma)
- Lambung / usus halus menjadi lebih aktif, sehingga menyebabkan diare dan gangguan
pencernaan lainnya
- Persendian terasa sakit, kemerahan, dan bengkak
- Kulit menjadi berbercak merah / timbul biduran disertai dengan rasa gatal
Diagnosis alergi dapat ditetapkan berdasarkan gejala yang dialami dan kemungkinan alergen penyebab, pemeriksaan fisik untuk melihat gejala alergi yang tampak, dan apabila masih terdapat keraguan harus dilakukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium untuk gejala antara lain :
1. Hitung eosinofil total
Pemeriksaan hitung eosinofil total perlu dilakukan untuk menunjang diagnosis dan mengevaluasi pengobatan penyakit alergi. Eosinofilia apabila dijumpai jumlah eosinofil darah lebih dari 450 eosinofil/µL. Hitung eosinofil total dengan kamar hitung lebih akurat dibandingkan persentase hitung jenis eosinofil sediaan apus darah tepi dikalikan hitung leukosit total. Eosinofilia sedang (15%-40%) didapatkan pada penyakit alergi, infeksi parasit, pajanan obat, keganasan, dan defisiensi imun, sedangkan eosinofilia yang berlebihan (50%-90%) ditemukan pada migrasi larva.
2. Hitung eosinofil dalam secret
Peningkatan jumlah eosinofil dalam apusan sekret hidung merupakan indikator yang lebih sensitif dibandingkan eosinofilia darah tepi, dan dapat membedakan rinitis alergi dari rinitis akibat penyebab lain. Meskipun demikian tidak dapat menentukan alergen penyebab yang spesifik. Eosinofilia nasal pada anak apabila ditemukan eosinofil lebih dari 4% dalam apusan sekret hidung, sedangkan pada remaja dan dewasa bila lebih dari 10%. Hitung eosinofil juga dapat dilakukan pada sekret bronkus dan konjungtiva.
3. Kadar serum IgE total
Peningkatan kadar IgE serum sering didapatkan pada penyakit alergi sehingga seringkali dilakukan untuk menunjang diagnosis penyakit alergi. Pasien dengan dermatitis atopi memiliki kadar IgE tertinggi dan pasien asma memiliki kadar IgE yang lebih tinggi dibandingkan rinitis alergi. Kadar IgE total didapatkan normal pada 50% pasien alergi, dan sebaliknya meningkat pada penyakit non-alergi (infeksi virus/jamur, imunodefisiensi, keganasan).
4. Kadar IgE spesifik
Pemeriksaan kadar IgE spesifik untuk suatu alergen tertentu dapat dilakukan secara in vivo dengan uji kulit atau secara in vitro dengan metode RAST (Radio Allergosorbent Test), ELISA(Enzyme-linked Immunosorbent Assay), atau RAST enzim. Kelebihan metode RAST dibanding uji kulit adalah keamanan dan hasilnya tidak dipengaruhi oleh obat maupun kelainan kulit. Hasil RAST berkorelasi cukup baik dengan uji kulit dan uji provokasi, namun sensitivitas RAST lebih rendah
Referensi
www.prodia.co.id/penyakit-dan-diagnosa/alergi/pdf
www.saripediatri.idai.or.id/pdfile/11-3-5.pdf
www.prodia.co.id/alergi
الثلاثاء، 29 أبريل 2014
Dengan Alat ini semua pasien pria bisa periksa sperma sendiri
![]() |
Ilustrasi : trakfertility.com |
Teknologi yang semakin canggih membuat semua pemeriksaan Laboratorium semakin mudah dilakukan. Bahkan pada akhir-akhir ini penemuan-penemuan alat pemeriksaan laboratorium diarahkan kepada kemandirian pasien untuk memeriksa sendiri tanpa memerlukan tenaga Analis Kesehatan lagi.
Saat ini ilmuwan telah menemukan perangkat portabel untuk menguji kesuburan para pria. Cara ini dianggap sebagai solusi bagi pria yang sungkan menguji kesuburan mereka ke dokter. Cukup berada di rumah, pria dapat menguji kualitas spermanya.
Saat ini ilmuwan telah menemukan perangkat portabel untuk menguji kesuburan para pria. Cara ini dianggap sebagai solusi bagi pria yang sungkan menguji kesuburan mereka ke dokter. Cukup berada di rumah, pria dapat menguji kualitas spermanya.
Melansir Daily Mail edisi Senin 28 April 2014, dua peneliti Amerika Serikat, Greg Sommer dan Ulrich Schaff menamakan perangkat itu TrakFertility.
Perangkat ini diklaim bisa mendeteksi hasil kesuburan sperma dalam hitungan menit. Peneliti menegaskan, hasilnya pun seakurat dengan pemeriksaan laboratorium.
Tak cukup membuat perangkatnya saja, kedua peneliti juga tengah mengerjakan aplikasimobile yang memungkinkan pria mempelajari hasil uji melalui ponsel mereka. Jika belum puas dengan hasil, setidaknya tes itu bisa jadi bekal saat berkonsultasi dengan dokter.
"Perangkat ini memungkinkan seseorang menguji dan melacak kesuburan mereka dari kenyamanan dan privasi rumah mereka," jelas Sommer dalam Jurnal Albuquerque.
Sistem perangkat disebutkan akan bekerja secara mudah untuk dianalisa. "Ini adalah sistem diagnosa yang portabel dan mudah digunakan, dengan keakuratan tes laboratorium klinis," tambah Sommer.
Bersama rekan penelitinya, Sommer tengah fokus memasarkan perangkat mereka ke konsumen dengan kemitraan perusahaan medis. Produk diperkirakan bisa dipasarkan pada awal tahun depan.
Sommer mengatakan perangkat itu bisa jadi solusi uji kesuburan yang selama ini hanya fokus pada wanita saja. "Jadi kami ingin membantu orang hamil dalam cara yang yang tak pernah dilakukan sebelumnya."
Selama pengujian, uniknya tercatat satu dari lima orang yang menjalani tes memiliki jumlah sperma rendah yang dapat mengganggu pembuahan.
Kisah temuan perangkat itu tercetus saat keduanya membuat perangkat portabel untuk menguji kesuburan pria saat keduanya bekerja di Laboratorium Nasional Sandia di California. Di laboratorium ini, keduanya menciptakan perangkat yang cepat mendeteksi racun atau ancaman biologis lainnya dalam keadaan darurat.
Selanjutnya, keduanya mendapatkan lisensi teknologi dari laboratorium itu untuk mendirikan perusahaan start-up, SandStone Diagnostic Inc. Perusahaan ini dikhususkan mengembangkan seperangkat uji kesuburan. Akhirnya dinamakan TrakFertility.
Sumber : www.teknologi.news.viva.co.id/news/read/500288-pria-bisa-uji-sperma-di-rumah-dengan-alat-ini
الاثنين، 14 أبريل 2014
Memipet Darah dengan Mulut
Memipet darah melalui mulut biasanya dilakukan pada pemeriksaan yang menggunakan pipet seperti pemeriksaan LED (Laju Endap Darah), pemeriksaan hemoglobin cara Sahli, dan pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan darah darah ini dilakukan di laboratorium hematologi sederhana, entah alasan apa atau karena keterbatasan alat sehingga banyak yang masih menggunakan cara yang sangat ekstrim yaitu menghisap darah dengan mulut. Di Indonesia mungkin teknik ini sudah punah 6 tahun belakangan ini.
Tapi sampai sekarang belum diketahui secara pasti apakah teknik itu sudah benar-benar punah atau masih diajarkan hingga saat ini. Hal ini juga mungkin dimaklumi karena belum terpikir menggunakan alat bantu atau alasan lainnya, sehingga teknik ini masih diajarkan dan diujikan ketika ujian praktek. Cara ini tentu sangat berbahaya, apalagi jika diterapkan dalam lingkungan kerja.
Foto di atas adalah bukti sejarah memang pernah ada yang melakukannya. Atau mungkin kamu juga adalah satu praktisinya? Atau jangan-jangan kamu adalah satu korban korban menghisap darah hingga masuk ke mulut? Mengerikan bukan.
Apalagi kita tentu mengetahui bahwa darah merupakan media terbaik untuk pertumbuhan bakteri. Jika cara ini masih diterapkan di rumah sakit tentu sangat melanggar SOP. Jika kamu masih melakukannya ada baiknya memeriksakan diri dari kemungkinan penyakit menular lewat darah. Khawatir kamu sudah menjadi carrier berbagai macam penyakit.
Oleh : www.twitter.com/AnalisMuslim
السبت، 15 مارس 2014
Akhir dari Masa keemasan antibiotik
Resistensi antibiotik adalah kondisi dimana suatu strain bakteri dalam tubuh manusia menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik. Resistensi ini berkembang secara alami melalui mutasi dan juga bisa karena direkayasa oleh pemakaian obat antibiotik yang tidak tepat. Setelah gen resisten dihasilkan, bakteri kemudian dapat mentransfer informasi genetik secara horisontal (antar individu) dengan pertukaran plasmid. Mereka kemudian akan mewariskan sifat itu kepada keturunannya, yang akan menjadi generasi resisten. Bakteri bisa memiliki beberapa gen resistensi, sehingga disebut bakteri multiresisten atau “superbug”.
Resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di seluruh dunia. Ketika terinfeksi bakteri yang resisten antibiotik, pengobatan akan menjadi lebih sulit dan harus menggunakan obat yang lebih kuat dan lebih mahal dengan lebih banyak efek samping.
Banyak bakteri yang telah menjadi resisten terhadap antibiotik termasuk spesies yang menyebabkan infeksi kulit, meningitis, penyakit menular seksual, tuberkulosis, dan infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia.
Bahkan saat ini antibiotik carbapenems misalnya yang dianggap antibiotik upaya terakhir ketika antibiotik lainnya sudah gagal mengobati infeksi namun bakteri usus sudah resisten terhadap antibiotik ini. Banyak para pakar medis sudah mewanti-wanti dalam waktu hanya 20 tahun operasi biasa saja bisa mematikan jika kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi.
Bahkan saat ini untuk mengobati gonorrhea hanya tinggal satu antibiotik yang tersisa.
BAHAN BACAAN :
http://majalahkesehatan.com/resistensi-antibiotik
http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2081083/kasus-resistensi-antibiotik-meningkat-12000#.UyP5Kz9_tag
http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/01/130126_kesehatan_antibiotik.shtml
الخميس، 30 يناير 2014
Analis Kesehatan yang Kompeten
![]() |
Ilustrasi : thepathologycenter.org |
Kita tentu sangat sering mendengar Analis Kesehatan harus kompeten. Analis Kesehatan yang kompeten akan mengeluarkan hasil pemeriksaan yang akurat sehingga dapat dijadikan salah satu penentu dalam penanganan kesehatan pasien, pengendalian human error dan peningkatan kualitas. Lalu apa maksud dari kompeten dan kompetensi? Kompeten adalah ketrampilan yang diperlukan seseorang yang ditunjukkan oleh kemampuannya untuk dengan konsisten memberikan tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan spesifik. Sedangkan kompetensi adalah apa yang seorang mampu kerjakan untuk mencapai hasil yang diinginkan dari satu pekerjaan. Kinerja atau hasil yang diinginkan dicapai dengan perilaku ditempat kerja yang didasarkan pada pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), sikap (attitude) dan sifat-sifat pribadi lainnya.
Secara umum, kompetensi sendiri dapat dipahami sebagai sebuah kombinasi antara ketrampilan (skill), atribut personal, dan pengetahuan (knowledge) yang tercermin melalui perilaku kinerja (job behavior) yang dapat diamati, diukur dan dievaluasi.
Yang dimaksud dengan kompetensi adalah : seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Kompetensi profesional didapatkan melalui pendidikan, pelatihan dan pemagangan dalam periode yang lama dan cukup sulit, pembelajarannya dirancang cermat dan dilaksanakan secara ketat, dan diakhiri dengan ujian sertifikasi (Keputusan Mendiknas Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi).
Dengan kompetensi yang memadai, Analis Kesehatan akan menghasilkan kinerja dan hasil pemeriksaan yang berkualitas. Kualitas digambarkan sebagai totalitas keunggulan dari karakteristik suatu produk dan layanan berdasarkan kebutuhan untuk member kepuasan serta memenuhi kebutuhan konsumen.
Di laboratorium klinik, hasil pemeriksaan sangat bergantung juga dengan faktor sumber daya manusia, faktor sumber daya manusia bisa jadi merupakan salah satu faktor yang paling sulit untuk dikendalikan dan distandarisasi. Karena kinerjanya dapat dipengaruhi oleh banyak hal, seperti usia, tahap pemikiran, kesehatan fisik, sikap, emosi, dan adanya kecenderungan beberapa kesalahan umum seperti kekeliruan dan berat sebelah. Kesalahan manusia atau human error bahkan berkontribusi sangat besar dalam hal ini.
Oleh karena itu, manajemen laboratorium harus memastikan kompetensi semua sumber daya manusia yang mengoperasikan perlengkapan spesifik, mengerjakan pemeriksaan dan kalibrasi, mengevaluasi hasil, mengevaluasi kegiatan pemantapan mutu, dll. Teknisi dengan tugas khusus harus memenuhi syarat berdasarkan pendidikan yang tepat, pelatihan, pengalaman sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pustaka :
prodia.co.id
labkesehatan.blogspot.com
الاشتراك في:
الرسائل (Atom)