Tuesday, April 29, 2014

Dengan Alat ini semua pasien pria bisa periksa sperma sendiri

Ilustrasi : trakfertility.com
Teknologi yang semakin canggih membuat semua pemeriksaan Laboratorium semakin mudah dilakukan. Bahkan pada akhir-akhir ini penemuan-penemuan alat pemeriksaan laboratorium diarahkan kepada kemandirian pasien untuk memeriksa sendiri tanpa memerlukan tenaga Analis Kesehatan lagi.

Saat ini ilmuwan telah menemukan perangkat portabel untuk menguji kesuburan para pria. Cara ini dianggap sebagai solusi bagi pria yang sungkan menguji kesuburan mereka ke dokter. Cukup berada di rumah, pria dapat menguji kualitas spermanya. 

Melansir Daily Mail edisi Senin 28 April 2014, dua peneliti Amerika Serikat, Greg Sommer dan Ulrich Schaff menamakan perangkat itu TrakFertility. 

Perangkat ini diklaim bisa mendeteksi hasil kesuburan sperma dalam hitungan menit. Peneliti menegaskan, hasilnya pun seakurat dengan pemeriksaan laboratorium.

Tak cukup membuat perangkatnya saja, kedua peneliti juga tengah mengerjakan aplikasimobile yang memungkinkan pria mempelajari hasil uji melalui ponsel mereka. Jika belum puas dengan hasil, setidaknya tes itu bisa jadi bekal saat berkonsultasi dengan dokter. 

"Perangkat ini memungkinkan seseorang menguji dan melacak kesuburan mereka dari kenyamanan dan privasi rumah mereka," jelas Sommer dalam Jurnal Albuquerque.

Sistem perangkat disebutkan akan bekerja secara mudah untuk dianalisa. "Ini adalah sistem diagnosa yang portabel dan mudah digunakan, dengan keakuratan tes laboratorium klinis," tambah Sommer. 

Bersama rekan penelitinya, Sommer tengah fokus memasarkan perangkat mereka ke konsumen dengan kemitraan perusahaan medis. Produk diperkirakan bisa dipasarkan pada awal tahun depan. 

Sommer mengatakan perangkat itu bisa jadi solusi uji kesuburan yang selama ini hanya fokus pada wanita saja. "Jadi kami ingin membantu orang hamil dalam cara yang yang tak pernah dilakukan sebelumnya."

Selama pengujian, uniknya tercatat satu dari lima orang yang menjalani tes memiliki jumlah sperma rendah yang dapat mengganggu pembuahan. 

Kisah temuan perangkat itu tercetus saat keduanya membuat perangkat portabel untuk menguji kesuburan pria saat keduanya bekerja di Laboratorium Nasional Sandia di California. Di laboratorium ini, keduanya menciptakan perangkat yang cepat mendeteksi racun atau ancaman biologis lainnya dalam keadaan darurat.

Selanjutnya, keduanya mendapatkan lisensi teknologi dari laboratorium itu untuk mendirikan perusahaan start-up, SandStone Diagnostic Inc. Perusahaan ini dikhususkan mengembangkan seperangkat uji kesuburan. Akhirnya dinamakan TrakFertility.

Sumber : www.teknologi.news.viva.co.id/news/read/500288-pria-bisa-uji-sperma-di-rumah-dengan-alat-ini

Monday, April 14, 2014

Memipet Darah dengan Mulut


Memipet darah melalui mulut biasanya dilakukan pada pemeriksaan yang menggunakan pipet seperti pemeriksaan LED (Laju Endap Darah), pemeriksaan hemoglobin cara Sahli, dan pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan darah darah ini dilakukan di laboratorium hematologi sederhana, entah alasan apa atau karena keterbatasan alat sehingga banyak yang masih menggunakan cara yang sangat ekstrim yaitu menghisap darah dengan mulut. Di Indonesia mungkin teknik ini sudah punah 6 tahun belakangan ini.

Tapi sampai sekarang belum diketahui secara pasti apakah teknik itu sudah benar-benar punah atau masih diajarkan hingga saat ini. Hal ini juga mungkin dimaklumi karena belum terpikir menggunakan alat bantu atau alasan lainnya, sehingga teknik ini masih diajarkan dan diujikan ketika ujian praktek. Cara ini tentu sangat berbahaya, apalagi jika diterapkan dalam lingkungan kerja.

Foto di atas adalah bukti sejarah memang pernah ada yang melakukannya. Atau mungkin kamu juga adalah satu praktisinya? Atau jangan-jangan kamu adalah satu korban korban menghisap darah hingga masuk ke mulut? Mengerikan bukan.

Apalagi kita tentu mengetahui bahwa darah merupakan media terbaik untuk pertumbuhan bakteri. Jika cara ini masih diterapkan di rumah sakit tentu sangat melanggar SOP. Jika kamu masih melakukannya ada baiknya memeriksakan diri dari kemungkinan penyakit menular lewat darah. Khawatir kamu sudah menjadi carrier berbagai macam penyakit.

Oleh : www.twitter.com/AnalisMuslim